Tugas :
Cerita menurut narasumber, tentang asal usul penamaan suatu wilayah
Nama narasumber : Djamir
Umur narasumber : 84 tahun
Alamat : Jln Ahmad Yani, sarang halang no 19
Pelaihari
Kota Pelaihari mengalami perkembangan dengan pesat
setelah kedatangan Bangsa Belanda dan penduduk kota Banjar. Proses terbentuknya Kota Pelaihari
dimulai ketika Belanda mulai mengadakan pemekaran daerah kekuasaannya.
Setelah Pemerintah Belanda memproklamasikan
penghapusan Kerajaan Banjar , maka berdirilah suatu kota yang kini di sebut
Pelaihari, nama Pelaihari berasal dari kata “Pelari” yang maksudnya tempat
pelarian pahlawan-pahlawan Banjar dalam menentang Belanda, namun tidak ada
seorangpun yang mengetahui siapa yang memberikan nama demikian kepada kota
tersebut. Dengan adanya informasi tentang kota tersebut ayah dari
Bapak Djamir memutuskan untuk memindahkan bapak Djamir ke kota Pelaihari pada
tahun 1939. Dan bapak Djamir sendiri masih menetap di Pelaihari sampai
sekarang.
Tugas : cerita menurut narasumber, tentang cerita
yang terkenal di masyarakat
Nama narasumber : M. Sahriadi
Umur narasumber : 50 tahun
Alamat : komp. Permata indah no 34, Angsau
Datu Tungkaran
Alkisah Datu Tungkaran merupakan seorang yang sakti di
tanah laut. Ia memiliki kemampuan dapat menghilang, berjalan di atas air, dan
lain-lain. Pada suatu hari setelah Datu Tungkaran melaksanakan sholat zuhur, ia kedatangan tamu
dari Pulau Jawa yang bernama Datu Mastanian. Datu Mastanian juga memiliki ilmu
kesaktian di Pulau Jawa.
Datu Mastanian memiliki tujuan ingin menguji kesaktian
Datu Tungkaran. Datu Tungkaran mengatakan bahwa kalau pun dia memiliki
kesaktian, kesaktiannya bukan untuk diadu atau diuji. Akan tetapi Datu
Mastaniah tetap memaksa ingin bertanding kesaktian. Akhirnya mereka sepakat
akan mengadu kesaktian dalam ilmu menghilang dan bersembunyi dengan syarat
siapa yang kalah akan menjadi murid bagi yang menang, dan ia harus mengakui
kehebatan kesaktian yang menang.
Datu Mastaniah mendapatkan giliran pertama untuk menunjukan
kesaktiannya, dengan sesaat ia menghilang dari hadapan Datu Tungkaran. Namun
karena Datu Tungkaran memiliki kesaktian yang luar biasa, ia membaca mantra
lalu menengadahkan tangannya ke tanah. Tiba tiba tanah menjadi terbelah,
sehingga terlihatlah sosok Datu Mastaniah yang ternyata bersembunyi di dalam
tanah.
Tiba giliran Datu Tungkaran untuk unjuk kebolehan
kesaktian, Ia langsung menghilang dari pandangn Datu Mastaniah. Dengan segenap
ilmu kesaktiannya Datu Mastaniah berusaha keras untuk mencari keberadaan datu
Tungkaran, ia mencari dari lapisan tanah terluar sampai lapisan tanah terdalam,
sampai ia akhirnya mencari sampai ke
dalam perut binatang, dari binatang kecil sampai binatang yang paling besar. Setelah
berhari-hari mencari keberadaan Datu Tungkaran,akhirnya Datu Mastaniah
menyerah kalah. Tak lama kemudian Datu
Tungkaran muncul di hadapan Datu Mastaniah. Datu Mastaniah tidak menyangka
kalau selama ini Datu Tungkaran bersembunyi di dalam perutnya.
Datu Mastaniah mengakui kekalahannya dan menepati
perjanjiannya dulu dengan Datu Tungkaran, bahwa ia harus menjadi murid dari
Datu Tungkaran. Datu Tungkaran akan mengajarkan ilmu hakikat, agar nantinya
muridnya ini tidak lagi menjadi orang yang sombong dan keras kepala lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar