Kamis, 05 November 2015

Cerita menurut narasumber



Tugas                          : Cerita menurut narasumber, tentang asal usul penamaan suatu wilayah
Nama narasumber    : Djamir
Umur narasumber    : 84 tahun
Alamat                       :  Jln Ahmad Yani, sarang halang  no 19

Pelaihari
Kota Pelaihari mengalami perkembangan dengan pesat setelah kedatangan Bangsa Belanda dan penduduk kota  Banjar. Proses terbentuknya Kota Pelaihari dimulai ketika Belanda mulai mengadakan pemekaran daerah kekuasaannya.
Setelah Pemerintah Belanda memproklamasikan penghapusan Kerajaan Banjar , maka berdirilah suatu kota yang kini di sebut Pelaihari, nama Pelaihari berasal dari kata “Pelari” yang maksudnya tempat pelarian pahlawan-pahlawan Banjar dalam menentang Belanda, namun tidak ada seorangpun yang mengetahui siapa yang memberikan nama demikian kepada kota tersebut.  Dengan adanya  informasi tentang kota tersebut ayah dari Bapak Djamir memutuskan untuk memindahkan bapak Djamir ke kota Pelaihari pada tahun 1939. Dan bapak Djamir sendiri masih menetap di Pelaihari sampai sekarang.



Tugas                          : cerita menurut narasumber, tentang cerita yang terkenal di masyarakat
Nama narasumber    : M. Sahriadi
Umur narasumber    : 50 tahun
Alamat                       :  komp. Permata indah no 34, Angsau

Datu Tungkaran
Alkisah Datu Tungkaran merupakan seorang yang sakti di tanah laut. Ia memiliki kemampuan dapat menghilang, berjalan di atas air, dan lain-lain. Pada suatu hari setelah Datu Tungkaran  melaksanakan sholat zuhur, ia kedatangan tamu dari Pulau Jawa yang bernama Datu Mastanian. Datu Mastanian juga memiliki ilmu kesaktian di Pulau Jawa.
Datu Mastanian memiliki tujuan ingin menguji kesaktian Datu Tungkaran. Datu Tungkaran mengatakan bahwa kalau pun dia memiliki kesaktian, kesaktiannya bukan untuk diadu atau diuji. Akan tetapi Datu Mastaniah tetap memaksa ingin bertanding kesaktian. Akhirnya mereka sepakat akan mengadu kesaktian dalam ilmu menghilang dan bersembunyi dengan syarat siapa yang kalah akan menjadi murid bagi yang menang, dan ia harus mengakui kehebatan kesaktian yang menang.
Datu Mastaniah mendapatkan giliran pertama untuk menunjukan kesaktiannya, dengan sesaat ia menghilang dari hadapan Datu Tungkaran. Namun karena Datu Tungkaran memiliki kesaktian yang luar biasa, ia membaca mantra lalu menengadahkan tangannya ke tanah. Tiba tiba tanah menjadi terbelah, sehingga terlihatlah sosok Datu Mastaniah yang ternyata bersembunyi di dalam tanah.
Tiba giliran Datu Tungkaran untuk unjuk kebolehan kesaktian, Ia langsung menghilang dari pandangn Datu Mastaniah. Dengan segenap ilmu kesaktiannya Datu Mastaniah berusaha keras untuk mencari keberadaan datu Tungkaran, ia mencari dari lapisan tanah terluar sampai lapisan tanah terdalam, sampai ia akhirnya mencari  sampai ke dalam perut binatang, dari binatang kecil sampai binatang yang paling besar. Setelah berhari-hari mencari keberadaan Datu Tungkaran,akhirnya Datu Mastaniah menyerah  kalah. Tak lama kemudian Datu Tungkaran muncul di hadapan Datu Mastaniah. Datu Mastaniah tidak menyangka kalau selama ini Datu Tungkaran bersembunyi di dalam perutnya.
Datu Mastaniah mengakui kekalahannya dan menepati perjanjiannya dulu dengan Datu Tungkaran, bahwa ia harus menjadi murid dari Datu Tungkaran. Datu Tungkaran akan mengajarkan ilmu hakikat, agar nantinya muridnya ini tidak lagi menjadi orang yang sombong dan keras kepala lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar