Doaku
Untukmu
Matahari
terbit,hidupku dimulai.
sudah biasa, aku berjalan di lorong yang gelap di kostku.
Keadaan masih sangat sepi dikala itu.
sudah biasa, aku berjalan di lorong yang gelap di kostku.
Keadaan masih sangat sepi dikala itu.
Tak lama
kemudian,ku mencari handphone.
Aku ingin membangunkan dirimu.
Aku ingin membangunkan dirimu.
Apa kau
sudah bangun ?
Sudah sholat ?
Itu yang aku lakukan pada pukul 6.00
Sudah sholat ?
Itu yang aku lakukan pada pukul 6.00
Aku
rasa kau tak pernah terganggu dengan hal itu. Semoga perhatianku tak membuatmu
merasa tertekan atau kesal.
Semua itu aku lakukan,karena aku sayang padamu.
Semua itu aku lakukan,karena aku sayang padamu.
Doaku
untukmu kasih
Jangan pernah kau lupakan agamamu
Berbaktilah kepada orang tuamu
Hiduplah dengan teratur dan sehat
Sembuhkanlah penyakitmu baik di raga atau di kalbumu Ya Allah
Dan ingatlah diriku sesekali..
Jangan pernah kau lupakan agamamu
Berbaktilah kepada orang tuamu
Hiduplah dengan teratur dan sehat
Sembuhkanlah penyakitmu baik di raga atau di kalbumu Ya Allah
Dan ingatlah diriku sesekali..
kau
Seribu bisumu derita bagiku
Kesedihanmu juga kesedihanku
Kesedihanmu juga kesedihanku
Mengapa tak coba membagi
Mengapa hanya memberi
Mengapa hanya memberi
Kau diam bagai tak bernyawa
Kadang aku bingung
Apa tanda bahwa seorang makhluk hidup itu hidup ?
Kadang aku bingung
Apa tanda bahwa seorang makhluk hidup itu hidup ?
Tak ingin berbagi,tak ingin bersama
Lalu ....
Haruskah aku menutup mata
Menutup telinga
Menutup mulut
Dan hatiku
Ketika kau kesulitan ?
Lalu ....
Haruskah aku menutup mata
Menutup telinga
Menutup mulut
Dan hatiku
Ketika kau kesulitan ?
Menangis atau Bersinar
Karya : Nur Rahmah (A1B114090)
Dari kejauhan kau tatap
Kau pandangi
Sedih atau gembira
Selalu setia bersamaku
Bukan hanya itu
Kau selalu ada disetiap hariku
Menemaniku . . .
Saat kau menangis atau bersinar
Ku tak sanggup melihatmu terus menangis
Karena bumi akan menjadi lautan
Namun aku sangat sanggup melihatmu menangis
Karena bumi yang kering kan berubah menjadi subur. Hanya
karenamu
Kumohon….
Tuhan jangan kau siksa kami
Karena ku tak sanggup lagi
Hidup penuh bencana, derita
Di bumi pertiwi ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar